Pancingan Agar Cepat Hamil
By Info Ummi - 03.32
Di masyarakat Indonesia, beberapa adat istiadat percaya bahwa untuk mempercepat keberhasilan proses reproduksi (agar cepat hamil), sepasang suami istri disarankan untuk mengambil pancingan, yaitu mengambil bayi atau balita tetangga untuk diasuh dengan kedekatan seolah anak sendiri. Pengasuhan ini terus dilakukan sampai tanda-tanda kehamilan nampak.
Fakta :
- Secara Psikologis
Banyak
yang mengambil nilai positifnya jika pancingan ini dimanfaatkan secara
optimal bagi pasangan untuk berlatih mengasuh anak, merawat, dan memberi
support agar lebih mantap dalam niat, lebih bersemangat berikhtiar, dan
lebih bersunguh-sungguh dalam memohon kepada Nya.
Namun,
hal ini tidak selamanya benar. Saat menunggu kehamilan adalah saat
dimana komunikasi suami-istri sangat intensif, konsentrasi ikhtiar
sangat difokuskan dan doa di khusyukkan. Jadi, kedekatan suami istri
sangat diutamakan. Jika kehadiran pancingan sebagai pihak ketiga dalam rumah tangga justru
dapat memecah konsentrasi dan membatasi hubungan antara suami dengan
istri maka yang didapat adalah dampak negatif. Saat saat intim tidak
akan terlepas dari pembicaraan yang hanya boleh didengar berdua sehingga
tentu saja pihak ketiga dapat membatasi privasi.
- Secara Medis Biologis
Tidak ada faktor lain yang menjadikan
janin terbentuk kecuali bertemunya sel telur (ovum) sang ibu dengan
sperma sang ayah. Konsepsi (pertemuan dua sel kelamin) hanya terjadi
jika sel telur yang matang bertemu dengan sperma yang sehat.
Faktor-faktor yang menentukan di antaranya adalah :
- kualitas sperma
- kualitas sel telur
- Pemilihan waktu berhubungan (saat sel telur matang)
- Kondisi jiwa pasangan
- Aktivitas fisik
- Patologis (penyakit yang mengganggu bertemunya kedua sel telur )
- Genetika (faktor keturunan)
Merawat
anak orang lain dapat menyebabkan waktu istirahat Ibu tersita dan beban
batin bertambah, padahal untuk memaksimalkan kesuburan ibu seharusnya
batin dalam kondisi rileks dan tenang. Dengan menghadapi anak kecil yang
bukan anaknya sendiri, kami yakin ibu akan kesulitan menenangkan si
anak ketika ia rewel sebab sebagaimana sifat anak kecil, ia akan sulit
dikendalikan kecuali oleh ibunya sendiri.
- Secara Aqidah
Harus
diakui secara jujur bahwa yang kebanyakan yang terjdi adalah ; bayi
pancingan dipercaya menjdi penyebab kehamilan ( jika nanti benar-benar
hamil ). Jadi bagi yang percaya pada takdir
Alloh pun terbersit keyakinan bahwa Alloh memberikan kehamilan dengan
bayi pancingan sebagai syarat atau perantara; tidak berbeda analoginya
dengan seorang animisme yang terkabulkan doanya dengan sesaji sebagai
perantara.
Sebenarnya
syarat dan perantara boleh-boleh saja diyakini, dengan catatan terdapat
dasar atau contoh dari Rasulullah Muhammad saw. Sedangkan keyakinan di
atas sama sekali tidak ada dasar hukum maupun contoh dari Rasulullah
saw.
Kesimpulan:
Secara
psikologis pancingan memang ada manfaatnya namun juga banyak
mudharatnya. Jika ibu ingin berlatih mengasuh anak, dan butuh
penyemangat silahkan saja. Namun, jangan sampai tumbuh pada keyakinan
bahwa pancingan itu sebagai salah satu sebab mudahnya Alloh mengabulkan
kehamilan.
Source : Buku “Ensiklopedia Calon Ibu Panduan Lengkap Mendidik Anak Secara Islami”
Yazid Subakti,S.Si dan Deri Rizki Anggarani,S.Gz
0 komentar