Ucapan Amit-amit
                          By Info Ummi - 11.13
Amit-amit adalah ungkapan yang harus diucapkan sebagai ‘dzikirnya 
orang hamil ketika melihat peristiwa yang menjijikan, mengerikan, 
mengecewakan atau tidak ingin terjadi pada diri dan janinnya. Misalnya, 
seorang ibu hamil harus mengucapkan “amit-amit” ketika melihat seorang 
kontestan acara fear factor memakan bangkai tikus, menyaksikan anak 
tetangga bertengkar dengan ayahnya, menyaksikan seorang bayi bibir 
sumbing, dsb. Ia berharap janin terhindar dari kejadian tersebut. Budaya
 ini sangat lazim hingga sekarang, terlebih dalam budaya sunda.
Fakta:
a.Secara psikoogis
Ungkapan
 ini diharapkan ibu menjaga perilaku selama hamil dan menanamkan 
kewaspadaan yang tinggi terhadap bayinya kelak. Namun bila kewaspadaan 
tidak terukur dapat berujung pada ketakutan yang tidak bermanfaat.
b.Secara medis-biologis
Tentu
 saja tak ada cacat, sifat kenakalan, atau peristiwa buruk yang menular 
kepada janin didalam perut ibu hamil. Memang salah satu pembentuk 
karakter bayi adalah lingkungan (apa yang dilihat dan didengar), tetapi 
janin dalam rahim sama sekali belum menangkap peristiwa pembunuhan 
dirumah tetangga, peristiwa menjijikan di televisi,dsb. Lingkungan janin
 adalah alam rahim, dimana pensuasanaan hanya terjadi jika ibunya, atau 
ayahnya memperlakukannya, misalnya dengan terapi music, terapi tilawah 
Qur’an, senam kehamilan, bisikan-bisikan sayang db.
Pertumbuhan 
dan hasil akhir janin sama sekali tidak dipengaruhi oleh apa yang 
dilihat oleh ibunya. Ia dipengaruhi oleh kualitas bibit (ovum/telur) 
ataupun gizi dan terapi Selama hamil, serta yang terpenting adalah 
factor genetika.
c.Secara akidah
Takdir
 penciptaan sepenuhnya ditangan Alloh. Jika Alloh sengaja menciptakan 
bayi dalam keadaan sempurna, sempurnalah sampai lahir. Manusia 
berikhtiar agar kesempurnaan penciptaan ini terus bertahan dengan cara 
yang masuk akal, dan tidak dilarang.
Orang beriman yang tidak 
menginginkan peristiwa buruk terjadi akan memohon perlindunga hanya 
kepada Alloh, bukan menyebut “amit-amit” tetapi “na’udzu billahi min 
dzaalik”
Kesimpulan:
Ucapan
 “amit-amit” tidak membawa manfaat ataupun mudharat. Namun, ini dapat 
menunjukkan kurang luasnya ilmu dan ketidakyakinannya akan taqdir Alloh.
Ucapkanlah
 “Na’udzu billahi min dzalik” ketika melihat atau mendengar peristiwa 
mengerikan. Arti kalimat tersebut adalah” aku berlindung kepada Alloh 
dari hal seperti itu”
Source : Buku “Ensiklopedia Calon Ibu Panduan Lengkap Mendidik Anak Secara Islami”
              Yazid Subakti,S.Si dan Deri Rizki Anggarani,S.Gz
Ilustrasi : umihanif.speedytaqwa.com

 
1 komentar
salut deh..
BalasHapus